Bongkar! Proyek Revitalisasi SMKN 1 Kebun Tebu Diduga Gunakan Baja Ringan di Bawah Spesifikasi, Kepala Sekolah Harus Bertanggung Jawab

Admin RedMOL
0
Lampung Barat -Proyek Revitalisasi Gedung Sekolah di SMKN 1 Kebun Tebu, Kecamatan Gedung Surian, Kabupaten Lampung Barat, diduga bermasalah. Dari hasil penelusuran di lapangan, proyek senilai hampir Rp 1 miliar yang bersumber dari APBN Tahun 2025 itu menuai sorotan tajam karena ditemukan dugaan penggunaan material baja ringan di bawah spesifikasi teknis yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan.

Tim investigasi DPW FORSAL Lampung Barat menemukan tumpukan baja ringan bertuliskan “BUKTI TRUSS C75 A75 BMT 0.70 SNI 8399:2017 AZ100” di lokasi proyek revitalisasi tersebut.
Sekilas tampak sesuai standar, namun hasil analisis teknis menunjukkan ketebalan hanya 0.70 mm, padahal standar minimal untuk struktur utama atap bangunan sekolah adalah 0.75–1.00 mm (BMT) sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 3 Tahun 2023 dan SNI 8399:2017.

“Baja ringan yang digunakan ini tidak memenuhi ketebalan standar untuk konstruksi bangunan pendidikan. Bila dipakai untuk struktur utama, jelas berisiko terhadap kekuatan dan daya tahan bangunan,” tegas Boimin, Ketua Divisi Litbang DPW FORSAL Lampung Barat, Senin (20/10/2025).

Ia menilai lemahnya fungsi pengawasan baik dari pihak panitia pembangunan sekolah maupun konsultan teknis menjadi faktor utama munculnya pelanggaran spesifikasi.
“Proyek revitalisasi ini bersumber dari APBN, uang rakyat. Maka pelaksanaannya harus transparan, akuntabel, dan sesuai spesifikasi. Jangan sampai ada permainan di lapangan. Bila terbukti ada pengurangan mutu material, kami akan mendorong aparat hukum untuk melakukan pemeriksaan,” ujarnya.

Boimin menegaskan, DPW FORSAL Lampung Barat akan terus mengawal proyek tersebut hingga tuntas.
“Kami tidak akan berhenti sampai ada kejelasan. Semua temuan sudah kami dokumentasikan dan siap kami serahkan kepada pihak berwenang. Kepala sekolah selaku penanggung jawab harus terbuka dan menjelaskan kondisi sebenarnya,” pungkasnya.

Menurut informasi di lapangan, proyek dengan nilai Rp 998.294.000 tersebut dikerjakan selama 75 hari kalender oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan SMKN 1 Kebun Tebu, yang diketuai oleh Sugeng, selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Kebun Tebu.

Namun hingga berita ini diterbitkan, Kepala Sekolah Sugeng belum memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan penggunaan baja ringan di bawah spesifikasi maupun temuan dugaan pelanggaran teknis lainnya di proyek revitalisasi tersebut. (SAHILMAN & Tim)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Lanjutkan, Go it!) #days=(20)

Terima Kasi sudah berkunjung ke Mata Camera ID, Info Lewat WhatSapp Hubungi Sekarang
Ok, Go it!