
Lampung Barat — Proyek peningkatan Jalan Sukajadi–Ringin Jaya yang dikerjakan oleh CV. Satu Payung kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, proyek yang bersumber dari anggaran pemerintah tersebut diduga mengalami mark-up serta dikerjakan secara asal jadi tanpa memperhatikan kualitas dan standar teknis.
Berdasarkan hasil pemantauan tim media bersama LSM Prabhu Indonesia Jaya di lokasi pekerjaan, ditemukan beberapa kejanggalan, mulai dari ketebalan pengerasan yang tidak merata, penggunaan material yang tidak sesuai spesifikasi, hingga tampilan badan jalan yang sudah mulai mengalami kerusakan padahal belum Genap satu tahun selesai dikerjakan.

Seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya menjelaskan bahwa dugaan mark-up anggaran kuat terlihat dari kualitas pekerjaan yang tidak sebanding dengan nilai proyek.
"Kalau dilihat dari kondisi di lapangan, kualitasnya sangat jauh dari standar. Ada kemungkinan anggarannya tidak digunakan sesuai peruntukan," ujarnya.
Sementara itu, pihak kontraktor CV. Satu Payung belum memberikan keterangan resmi saat hendak dikonfirmasi oleh awak media. Hingga berita ini diturunkan, baik rekanan maupun pihak pengawas proyek belum dapat ditemui untuk menjelaskan dugaan penyimpangan tersebut.

LSM Prabhu Indonesia Jaya yang melakukan pemantauan di lapangan berharap agar aparat penegak hukum dan instansi terkait segera turun melakukan pemeriksaan.
"Kami minta pihak Inspektorat dan Kejaksaan mengecek proyek ini. Jika benar ada mark-up ataupun pekerjaan asal jadi, maka harus diproses sesuai aturan," tegas salah satu perwakilan LSM.
Masyarakat sekitar juga turut mengeluhkan kondisi pekerjaan yang dianggap sangat merugikan. Jalan Sukajadi–Ringin Jaya merupakan akses penting bagi warga untuk aktivitas ekonomi dan pendidikan, sehingga jika kualitas pengerjaan buruk, dikhawatirkan jalan akan cepat rusak dan membahayakan pengguna.
Kasus ini menambah daftar panjang dugaan penyimpangan proyek infrastruktur di wilayah Lampung Barat. Publik kini menunggu tindak lanjut dari instansi terkait untuk memastikan apakah benar terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan proyek tersebut.(Sahilman)
