
Lampung Barat– Upaya mewujudkan swasembada pangan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto mulai dirasakan hingga ke tingkat daerah.
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Lampung Barat menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Petani bertema “Mendorong Swasembada Pangan Melalui Peningkatan Produktivitas Padi”.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, Sabtu–Minggu, 23–24 Agustus 2025, di Balai Pekon Tri Budi Makmur, Kecamatan Kebun Tebu, serta Hotel Lombok Seminung Resort.
Acara dibuka langsung oleh Ketua DPC HKTI Lampung Barat, Edi Novial, S.Kom, dengan menghadirkan narasumber dari Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Lampung Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian Kementan RI, yakni Fauziah Yulia Andriani, SP, M.Si, dan Giantara Yuga Pratama, ST.

Dalam sambutannya, Edi Novial menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah nyata HKTI dalam mendukung visi besar pemerintah pusat.
“Kegiatan ini adalah wujud dukungan terhadap program swasembada pangan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo. Kami ingin petani Lampung Barat memiliki kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan untuk meningkatkan produktivitas, khususnya pada sektor padi,” tegasnya.
Ia menambahkan, pelatihan menitikberatkan pada penggunaan benih padi unggul yang tahan hama, adaptif terhadap kondisi lokal, serta sesuai dengan perkembangan teknologi pertanian modern. Dengan pemahaman lebih baik mengenai pemilihan, penanaman, hingga perawatan benih unggul, petani diharapkan mampu menghasilkan panen yang lebih optimal sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
Camat Kebun Tebu, Ernawati, menyambut baik langkah HKTI yang dinilai sejalan dengan program pemerintah daerah.
“Dengan pelatihan ini, petani kami lebih siap mengadopsi teknologi dan cara tanam modern. Ini akan sangat membantu peningkatan kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Camat Lumbok Seminung, Ruspel Gultom, yang menilai kegiatan ini sebagai terobosan penting.
“HKTI hadir memberi solusi nyata. Pelatihan ini bermanfaat besar untuk meningkatkan produksi pertanian sekaligus mendukung swasembada pangan,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris DPC HKTI Lampung Barat, Basuki Rahmat, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memperkenalkan varietas benih padi unggul yang produktif, tahan hama, dan sesuai dengan kondisi lokal. Selain itu, pelatihan juga ditujukan untuk meningkatkan kemampuan teknis petani dalam pengelolaan lahan, pemilihan benih, hingga teknik tanam modern.
“Dengan penerapan budidaya yang tepat, produktivitas dan mutu gabah akan meningkat sehingga hasil panen per hektare lebih tinggi,” jelasnya.
Selain pelatihan, HKTI juga menyalurkan bantuan benih padi unggul. Di Kecamatan Kebun Tebu, bantuan diberikan kepada 100 petani, sementara di Lumbok Seminung sebanyak 50 petani turut menerima.
“Melalui dukungan ini, kami ingin mengurangi ketergantungan pada benih impor dan memperkuat kapasitas produksi pangan lokal secara berkelanjutan,” pungkas Basuki. (Sahilman)
